TOPIK 3 PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN POLITIK DALAM PEMBELAJARAN
TOPIK 3 PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN POLITIK DALAM PEMBELAJARAN
Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan
Hana Septiani Dinila
039223339
Guru Kelas - A
Pada
topik 3 mata kuliah perspektif sosiokultural, yang saya pikirkan sebelum
memulai proses pembelajaran yaitu bagaimana penerapan perspektif sosial,
budaya, ekonomi, dan politik dalam proses pembelajaran.
Setelah
mempelajari topik 3 ini saya mengetahui perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik sangat berpengaruh dalam pendidikan serta proses pembelajaran untuk
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini
berkaitan dengan adanya status sosioekonomi (SES) dan cultural-historical
activity theory (CHAT) dalam kehidupan masyarakat. Vigotsky juga menyebutkan
bahwa karakter kelas, sifat kelas, dan perbedaan kelas bertanggung jawab atas
pembentukan tipe manusia. Dengan adanya kondisi dan faktor yang berbeda-beda
dari peserta didik, sebagai seorang guru perlu menganalisis latar belakang
setiap peserta didik agar memiliki strategi yang tepat untuk membimbing peserta
didik sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya masing-masing.
Pada
alur ruang kolaborasi yaitu melakukan diskusi bersama kelompok mengenai
pandangan masing-masing terhadap perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pendidikan yang mempengaruhi proses pendidikan. Selain itu pandangan
tentang kesiapan mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya,
ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. Secara keseluruhan
setiap kelompok memiliki pandangan yang sama terkait pentingnya memahami
perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan. Hal ini
dikarenakan sebagai seorang guru perlu mengenali lingkungan belajar dan
karakteristik peserta didik dengan melakukan observasi, pendekatan, dan
komunikasi untuk menentukan
strategi dan metode pembelajaran yang tepat digunakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
Hal penting yang saya
peroleh dari mempelajari perspektif sosiokultural yang sudah dilaksanakan yaitu
mengenai penerapan konsep perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
proses pembelajaran. Selain itu, cara yang dapat dilakukan guru untuk memahami latar
belakang peserta didik serta merencanakan pembelajaran, dengan guru sebagai
fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Sehingga bertambahnya pengetahuan dan wawasan mengenai perspektif
sosial, budaya, ekonomi, dan politik sebagai bekal menjadi guru dalam
menghadapi kondisi dan tantangan tersebut.
Sejauh ini, yang telah
saya pahami dari mempelajari topik ini yaitu mengenai pentingnya memahami
perspektif sosial, budaya ekonomi, dan politik dalam pembelajaran. Diperlukan pemahaman
bagi seorang guru terhadap latar belakang peserta didik untuk menciptakan
lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian,
saya ingin lebih mempelajari mengenai metode dan teknik pembelajaran yang tepat
untuk diterapkan dalam pembelajaran dengan memperhatikan berbagai latar
belakang peserta didik.
Koneksi antar materi pada topik ini yaitu berkaitan dengan mata kuliah lain seperti filosofi pendidikan, pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, serta prinsip pengajaran dan asesmen I. Keterkaitan antara topik ini dengan filosofi pendidikan yakni pendidikan dan kebudayaan memiliki relasi yang kuat sehingga dapat menciptakan identitas masyarakat Indonesia, dan pendidikan dilakukan untuk menuntun anak sesuai dengan kodrat alam dan korat zaman serta membentuk budi pekerti. Setiap peserta didik berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan kemerdekaan dalam belajar sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan peserta didik. Kaitannya dengan mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya adalah merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik. Adapun kaitannya dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen I yaitu memahami perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sebagai pedoman dalam membuat instrumen penilaian yang relevan, objektif dan valid untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu, asesmen pembelajaran dapat disusun sesuai karakteristik, level, dan kemampuan peserta didik dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan pembelajaran berdiferensiasi.
Setelah
mempelajari topik ini, manfaat yang diperoleh adalah memiliki pandangan mengenai
perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam proses pembelajaran
dengan memahami karakteristik dan latar belakang peserta didik untuk
mempersiapkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesiapan
saya dalam skala 1-10 yaitu 8, meskipun saya memahami mengenai penerapan dan
cara mengatasi keberagaman dalam pembelajaran, tetapi saya masih perlu
melakukan persiapan dengan memahami lebih lanjut mengenai perspektif sosial,
budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan serta proses pembelajaran, serta
mempelajari pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran yang dapat
diimplementasikan saat mengajar untuk menunjang proses pembelajaran.

Nice job ! 😍😊
ReplyDelete